Kawat tembaga yang ditarik keras VS kawat tembaga anil

Kawat tembaga banyak digunakan dalam bidang kelistrikan, berikut ini pembahasan utamanya tentang perbedaan antara tembaga yang ditarik keras dan tembaga anil:

Tembaga anil diperoleh melalui proses perlakuan panas, yaitu proses memanaskan logam secara perlahan hingga suhu tertentu, menyimpannya dalam waktu yang cukup, dan kemudian mendinginkannya dengan laju yang sesuai. ‌Metode perawatan ini dapat memperbaiki struktur internal logam, mengurangi kekerasan, dan meningkatkan plastisitas, sehingga memudahkan pemrosesan dan pembentukan. ‌Tembaga anil biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan plastisitas lebih baik, seperti pembuatan produk yang perlu dibengkokkan atau dibentuk.

Tembaga yang ditarik keras diperoleh dengan pengerjaan dingin, yaitu tembaga diproses dengan cara diregangkan atau diekstrusi. ‌Metode pemrosesan ini meningkatkan kekuatan dan kekerasan logam, namun dapat mengurangi plastisitas dan ketangguhannya. ‌Tembaga tarik keras biasanya digunakan pada aplikasi yang memerlukan kekuatan dan ketahanan aus yang lebih tinggi karena dapat memberikan sifat mekanik yang lebih baik.

Secara umum, perbedaan utama antara tembaga anil dan tembaga keras terletak pada sifat fisik dan kegunaannya. ‌Tembaga anil terutama digunakan dalam aplikasi yang memerlukan plastisitas lebih baik, seperti produk yang perlu dibengkokkan atau dibentuk; ‌sementara tembaga yang ditarik keras digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan aus yang lebih tinggi. Kedua metode pengolahan ini memiliki kelebihannya masing-masing dan cocok untuk kebutuhan industri dan proses yang berbeda.

Henan Tinde Power Cable menghadirkan lebih dari sekadar produk kawat dan kabel. Kami juga memiliki kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan kami, membantu merancang kabel untuk mewujudkan visi Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang kemampuan dan lini produk kami, silakan hubungi kami atau kirimkan permintaan penawaran.